Dalam rangka menanamkan jiwa kewirausahaan dan melatih keterampilan hidup (life skills) sejak dini, sekolah menyelenggarakan kegiatan Market Day sebagai salah satu kegiatan di acara Aqisfest. Kegiatan ini bukan sekadar jualan biasa, melainkan sebuah proyek pembelajaran kolaboratif yang melibatkan sinergi antara siswa, guru, dan orang tua. Market Day dirancang untuk memberikan pengalaman nyata dalam berwirausaha, mulai dari perencanaan, produksi, pemasaran, hingga pelayanan pelanggan.
Aqisfest merupakan ajang perlombaan futsal dan MHQ antar sekolah SD dan SMP
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28, 29, 30 Oktober 2025,
Tujuan Kegiatan
- Pengembangan Jiwa Kewirausahaan: Memperkenalkan siswa pada konsep dasar bisnis seperti modal, laba, strategi pemasaran, dan pelayanan.
- Melatih Kerjasama dan Tanggung Jawab: Setiap anggota kelompok memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing dalam mengelola stan mereka.
- Meningkatkan Kreativitas: Siswa ditantang untuk kreatif baik dalam memilih produk, mendesain kemasan, menghias stan, hingga cara berpromosi.
- Mempererat Hubungan Sekolah dan Orang Tua: Melibatkan orang tua secara langsung dalam proses pembelajaran anak, menciptakan komunitas belajar yang solid.
Sebelum hari-H, setiap kelas atau kelompok siswa telah membentuk tim dan merencanakan bisnis kecil-kecilan mereka. Dengan bimbingan guru dan dukungan orang tua, mereka memutuskan produk apa yang akan dijual, menghitung modal, menentukan harga jual, dan membagi tugas.
Pada hari pelaksanaan, area sekolah berubah menjadi sebuah pasar yang ramai dan penuh warna. Setiap kelompok mendirikan stan mereka dengan dekorasi yang unik dan menarik. Berbagai aroma makanan dan minuman menggugah selera para pengunjung—yang tidak lain adalah siswa dari kelas lain, guru, staf sekolah, serta orang tua yang hadir.
Beragam produk dijual, mencerminkan kreativitas dan selera muda, seperti:
- Makanan: Roti, risoles, puding, brownies, kue tradisional, cilok, dan dimsum
- Minuman: Es teh , jus buah segar, dan lemon tea.
Yang menarik dari kegiatan ini adalah peran orang tua sebagai supplier. Banyak produk makanan yang dijual merupakan hasil olahan dan dukungan dari orang tua siswa. Model kemitraan ini tidak hanya memastikan kualitas dan keamanan pangan, tetapi juga menjadi contoh nyata dari kolaborasi keluarga-sekolah.
Sementara itu, semangat kompetisi sehat tidak hanya terlihat di lapangan Futsal dan di atas panggung MHQ, tetapi juga di area Market Day. Kelompok-kelompok bersaing untuk menarik pembeli dengan promosi yang unik, pelayanan yang ramah, dan kualitas produk terbaik. Suara sorak-sorai dari lapangan Futsal dan lantunan ayat suci dari MHQ menciptakan atmosfer Aqisfest yang dinamis, menggabungkan semangat olahraga, seni religi, dan semangat kewirausahaan dalam satu event yang harmonis.
Kegiatan Market Day dalam Aqisfest telah berhasil menciptakan sebuah pengalaman belajar yang holistik dan kontekstual. Siswa tidak hanya belajar teori di dalam kelas, tetapi mereka menerapkannya dalam situasi nyata. Mereka belajar bahwa berjualan bukan hanya tentang mencari keuntungan, tetapi juga tentang kejujuran, kerjasama tim, dan bagaimana melayani pelanggan dengan baik.
Kegiatan ini juga membuktikan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Keterlibatan orang tua sebagai supplier dan pendukung menjadikan proses pembelajaran anak lebih berarti dan berdampak langsung. Melalui Market Day, sekolah tidak hanya mencetak siswa yang cerdas secara akademik melalui MHQ, atau sehat dan sportif melalui Futsal, tetapi juga membentuk pribadi yang mandiri, kreatif, dan memiliki jiwa entrepreneur yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Dengan kesuksesan Aqisfest tahun ini, diharapkan kegiatan seperti Market Day dapat terus dikembangkan dan menjadi tradisi positif yang menginspirasi generasi muda untuk menjadi pembisnis yang unggul dan berakhlak mulia.
